Rabu, 24 Desember 2014

MEMBUTUHKAN DANA CEPAT DAN MUDAH? KSP EMS HADIR UNTUK ANDA!

Koperasi elits Mitra Setia (Koperasi Wirausaha 10 November) adalah koperasi yang didirikan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat dalam hal keuangan, khususnya permodalan usaha bagi wirausaha yang berasal dari alumni atau mahasiswa ITS ataupun diluar alumni atau mahasiswa ITS. Koperasi ini memiliki tujuan utama yaitu kerja sama permodalan bagi wirausaha dalam mengerjakan suatu pekerjaan atau lebih dikenal sebagai pembiayaan proyek, yang kebutuhannya sangat besar dikalangan wirausaha.
Koperasi Elits Mitra Setia (koperasi wirausaha 10 November) adalah koperasi yang didirikan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat dalam hal keuangan khususnya permodalan usaha bagi wirausaha yang berasal dari alumni/mahasiswa ITS ataupun diluar alumni/mahasiswa ITS. Koperasi ini memiliki tujuan utama yaitu kerja sama permodalan bagi wirausaha dalam mengerjakan suatu pekerjaan atau lebih dikenal sebagai pembiayaan proyek, yang kebutuhannya sangat besar dikalangan wirausaha.

Jenis dan Bentuk Koperasi

Jenis Koperasi

Menurut PP no. 60/1959 :
a)      Koperasi desa
b)      Koperasi pertanian
c)      Koperasi peternakan
d)      Koperasi perikanan
e)      Koperasi kerajinan/industry
f)       Koperasi simpan pinjam
g)      Koperasi konsumsi
Menurut teori klasik :
a)      Koperasi pemakaian
b)      Koperasi penghasil atau koperasi produksi
c)      Koperasi simpan pinjam

Menurut PP no. 60/1959, koperasi Elits Mitra Setia (Koperasi 10 November) ini termasuk kedalam koperasi simpan pinjam. Karena koperasi ini memiliki tujuan utama yaitu kerja sama permodalan bagi calon wirausaha dan pembiayaan usahawan dalam mengerjakan suatu pekerjaan atau lebih dikenal sebagai pembiayaan proyek, atau pengembangan usaha yang kebutuhannya sangat besar dikalangan wirausaha.

Ketentuan penjenisan koperasi sesuai UU no.12 / 1967 :

a)    Penjenisan koperasi didasarkan pada kebutuhan dari dan untuk efisiensi suatu golongan dalam masyarakat yang homogen karena kesamaan aktivitas/kepentingan ekonominya guna mencapai tujuan bersama anggota-anggotanya.
b)   Untuk maksud efisiensi dan ketertiban, guna kepentingan dan perkembangan koperasi Indonesia, di tiap daerah kerja hanya terdapat satu koperasi yang sejenis dan setingkat.

Koperasi Elits Mitra Setia (Koperasi 10 November), sudah masuk dalam ketentuan penjenisan koperasi sesuai UU no.12/1967 karena koperasi ini merupakan alat yang efektif untuk mensejahterakan masyarakat dan dibentuk oleh orang-orang yang memiliki satu kepentingan dan satu tujuan yang sama.

Bentuk Koperasi

Sesuai PP no. 60/1959 :  
a)      Koperasi primer
b)      Koperasi pusat
c)      Koperasi gabungan
d)      Koperasi induk

Dalam hal ini Koperasi Elits Mitra Setia (Koperasi 10 November), termasuk kedalam koperasi primer. Karena Koperasi Elits Mitra Setia (Koperasi 10 November) anggota-anggotanya terdiri dari alumni/mahasiswa ITS maupun diluar alumni/mahasiswa ITS.

Permodalan Koperasi

Modal merupakan sejumlah dana yang akan digunakan untuk melaksanakan usaha-usaha yang dilakukan koperasi. Sumber modal Koperasi Elits Mitra Setia (Koperasi 10 November) melalui kegiatan yaitu :

Menurut UU no. 12 / 1967
a)      Simpanan pokok
b)      Simpanan wajib
c)      Simpanan sukarela

Koperasi Elits Mitra Setia (Koperasi 10 November) mendapatkan modal melalui simpanan pokok yang dilakukan saat awal pendaftaran dengan membayar sebesar Rp.500.000 sedangkan,

Menurut UU no. 25 / 1992
Koperasi Elits Mitra Setia (Koperasi 10 November) mendapatkan sumber modalnya didapat dari modal sendiri (equity capital), karena difokuskan pada penyetoran setoran pokok dan sebesar Rp. 500.000 dan penjualan Sertifikat Modal Koperasi (SMK).

Evaluasi Keberhasilan Koperasi Dilihat dari Sisi Anggota

Efek-efek Ekonomis Koperasi

Kedudukan para anggota sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi, mempersoalkan dana yang telah diserahkannya menguntungkan atau tidak bagi anggotanya. Koperasi Elits Mitra Setia (Koperasi 10 November) benar-benar memberikan pinjam yang sesuai dengan berbagai macam pembiayaan contohnya pembiayaan proyek, pembiayaan mahasiswa, dan pembiayaan pembelian barang dengan syarat-syarat yang mudah bagi anggota koperasi ini.

Efek Harga dan Efek Biaya

Partisipasi anggota menentukan keberhasilan koperasi. Bila dilihat dari peranan anggota dalam koperasi yang begitu dominan, maka setiap harga yang ditetapkan koperasi harus dibedakan antara harga untuk anggota dan harga untuk non anggota.

Analisis Hubungan Efek Ekonomis dengan Keberhasilan Koperasi

Keberhasilan koperasi sangat berpengaruh terhadap partisipasi anggota yang juga sangat berhubungan erat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat yang didapat oleh anggota tersebut. Maka laba (profit) dalam kegiatan usaha koperasi bukanlah satu-satunya yang dikejar oleh manajemen melainkan juga aspek pelayanan. Fungsi laba bagi koperasi tergantung besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka semakin tinggi manfaat yang diterima oleh anggota.

Sumber :